Rabu, 04 Juni 2014

5 Hal Lucu yang Pernah Dilakukan Jokowi


Kocak Saat Pertama Kali Jadi Irup
Ketika pertama kali Jokowi menjadi Inspektur Upacara (Irup) saat menjabat sebagai Walikota Solo, ada hal kocak yang dilakukannya. Ketika komandan memerintahkan hormat, Jokowi langsung hormat. Lucunya posisi tangan Jokowi terus menghormat sampai lebih dari satu menit. 

Tentu saja peserta upacara geger dan tidak menurunkan tangan mereka. Karena selesainya prosesi hormat bergantung pada Jokowi. Jokowi sendiri kala itu kebingungan, “ Ini kok mereka pada nggak turun tangannya?” tutur Jokowi tertawa. 

Namun setelah Jokowi diberi kode oleh para staf agar segera menurunkan tangan, ia lantas menurunkan tangannya.  

Kena Razia Pak Polisi
Kebiasaan utama Jokowi adalah tidak begitu suka dengan hal protokoler. Nah, Jokowi pernah terkena razia polisi saat mengendarai sepeda motor. Kala itu Jokowi lantas bersikap seperti pengendara biasa dengan menunjukkan surat-surat kendaraan dan KTP.

Memanjat Pagar Rumah Dinas 
Suatu ketika Jokowi pulang kemalaman karena menghadiri acara dinas. Pintu gerbang rumah dinas walikota (Loji Gandrung) terkunci. Para penjaga tak juga membukakan pintu meski sudah dibel. Apa yang dilakukan Jokowi? Jokowi langsung loncat pagar!

Bukan sekali itu saja. Jokowi juga pernah loncat pagar ketika hendak menghadiri live Opera Van Java di Stadion R Maladi Solo. Karena berjubelnya massa para staff ingin member jalan diantara kerumunan massa. Uniknya Jokowi malah melarang. Walhasil Pak walikota memanjat pagar agar bisa masuk.

Dianggap Dukun Oleh Warganya
Suatu ketika Jokowi menghadiri acara di suatu kampung, Saat itu seorang staf melaporkan ada anak yang sedang kesurupan di rumah dinasnya. Sontak Jokowi bingung. 

Jokowi kemudian mempercepat acaranya dan pulang ke rumah dinas. Jokowi kemudian masuk mengambil es dari kulkas. Dia meminta anak yang kesurupan itu dibawa ke ruang tamu. Kemudian wajah si anak diusap dengan es. Uniknya si anak terbangun. 

Kejadian mirip-mirip juga pernah terjadi. Seorang perempuan membawa anaknya datang ke Balaikota. Menurut perempuan ia harus bertemu dengan sang walikota, karena anaknya sakit dan mengigau nama Jokowi. 

Namanya bukan Jokowi kalau tidak melayani. Jokowi kemudian mengusap-usap kepala si anak. Jokowi kemudian berkata "Sudah, sembuh!". Anehnya, dikabarkan si anak memang benar-benar sembuh. “Padahal nggak saya apa-apakan," kata Jokowi sambil tersenyum. 

Jadi “Ajudan” Presiden
Kalau kejadian ini terjadi baru-baru ini saja saat ia menghadiri acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-27 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2012).

Di acara itu Presiden SBY didaulat membuka pameran itu dengna secara simbolik memukul gong. Sesaat sebelum memukul, SBY merasa posisi gong masih terlalu miring. Tiba-tiba Jokowi menuju gong diikuti Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan).Mmereka berdua memperbaiki posisi gong dengan mengangkatnya. Suasana mendadak penuh tawa, dan tepuk tangan menyaksikan aksi Jokowi itu.

"Itu refleks saja," terang Jokowi seusai acara. Jokowi boleh merendah, tapi itulah sikap melayani dari pribadi Jokowi yang tidak dimiliki pemimpin sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar